JURNALSUKABUMI.COM – Aliran air di Desa Kutajaya dan Pesawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mulai menjadi perhatian berbagai kalangan.
Pasalnya, pipanisasi yang bersumber dari kaki Gunung Salak dan biasa dipakai kebutuhan sehari-hari di dua desa tersebut rusak, akibat terjangan bencana banjir bandang Cicurug kemarin.
Satu di antaranya, respon cepat dari relawan gabungan yang terdiri dari Volunteer Gunung Gede Pangrango, Wanadri, Relawan Bela Alam dan Indonesia Fortuner Community (IFC) dalam perbaikan pipanisasi tersebut.
“Kita dari relawan gabungan mencoba berkomunikasi dengan beberapa pihak dan kami bersepakat membentuk sebuah tim yang lebih menuju ke wilayah yang bersifat urgensi untuk kebutuhan masyarakat,” Kata Eko Wiwid Humas Gabungan Volunteer, Minggu (27/09/2020).
Lanjutnya, hasil pendataan sanitasi atau kebutuhan air bersih itu, ada dua desa yang saat ini urgent baik terkena dampak banjir bandang secara langsung ataupun hanya imbasnya saja.
“Hasil dari assessment di Desa Pasawahan ada 3 titik yakni di RT. 04, 05, 06. Ada juga titik lain yang memang tidak terdampak langsung oleh banjir bandang seperti 2 titik berada di Desa Kuta Jaya,” jelasnya.
Menurut Eko, perlu respon bersama-sama kekurangan saat ini yaitu pipanisasi, karena pengambilan air bersih dari sumbernya atau hulu sungai yang cukup jauh mencapai ratusan batang paralon dari perkampungan.
“Untuk memenuhi pipanisasi saat ini kita coba berkomunikasi dari berbagai elemen seperti club’ motor, ataupun komunitas penghobi mobil dan lainnya. Alhamdulillah, mereka merespon dan kita sekarang proses pengadaan barang,” kata Eko.
Sementara itu, Bendahara Indonesia Fortuner Community (IFC) Regional Banten, Jakarta, Jawa barat, H. Muhtori mengucapkan terimakasih kepada semua member nasional yang telah peduli terhadap korban bencana banjir bandang Sukabumi dengan cara memberikan sumbangan berupa sembako dan intalasi air bersih.
“Pemberian tersebut sangat berarti bagi warga setempat yang terkena dampak agar air bersih bisa mengalir kembali kepemukiman warga,” tutupnya.
Reporter: CR1 II Redaktur: Ujang Herlan